JAKARTA, KNKS - Pengusaha dan penggerak keuangan mikro syariah Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan, Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang ada di Indonesia ke depan haruslah visioner dan inovatif.

Ia memaparkan, visioner yang dimaksud adalah membahas isu yang besar dan penting.  Terutama hal yang berkaitan dengan pasar umat Islam. Sementara inovatif, yakni menggunakan teknologi digital dan juga kolaborasi.

Di era revolusi digital atau 4.0  menurut pria yang disapa Bang Sandi ini disebut sebagai peluang, bukan ancaman, termasuk untuk BMT. Karenanya, BMT dianjurkan mencari cara agar mampu mengarah ke dalam digitalisasi.

Kemudian sisi kolabirasi perlu ditingkatkan. Dalam kunjungannya ke berbagai perusahaan, Sandi menemukan kolaborasi unik antar peusahaan. Seperti perusahaan sepatu ternama yang berkolaborasi dengan perusahaan sandal.

“Perusahaan sepatu dengan restoran cepat saji berkolaborasi. Ada juga perusahaan baju yang kolaborasi dengan perusahaan biskuit. Perusahaan permen dengan jam tangan,” jelasnya, dalam Indonesia Islamic Microfinance Leaders Forum yang digelar Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) di Aryaduta Hotel, Jakarta, Rabu (20/11).

Dalam forum tersebut, Sandi menyarankan para pelaku keuangan mikro syariah yang hadir untuk saling berkolaborasi. Dari kolaborasi tersebut harusnya menciptakan ide-ide yang bisa diterima kalangan milenial.

Lebih lanjut, Sandi menyarankan untuk menggandeng Youtuber seperti Atta Halilintar yang memiliki pengikut hampir 20 juta. Dengan menggandeng Atta akan memberikan dampak besar kepada pasar milenial agar bisa digaet pelaku keuangan syariah.

Penulis: Aldiansyah Nurrahman, Achi Hartoyo
Redaktur Pelaksana: Achmad Iqbal